
panditbola.com – Buat para pecinta bola, urusan jersey bukan cuma soal seragam tim kesayangan. Jersey bola itu udah jadi bagian dari gaya hidup, bahkan identitas. Beberapa orang ngoleksi jersey bola bukan karena dukung timnya, tapi karena desainnya keren banget. Nah, dari sekian banyak desain yang pernah ada, beberapa di antaranya dinobatkan sebagai jersey bola terkeren sepanjang masa. Bukan cuma karena tampilannya, tapi juga karena cerita dan kesan yang ditinggalkan.
Yuk, kita ngobrolin tentang tujuh jersey bola yang bisa dibilang paling ikonik dan berkesan sampai sekarang.
Baca Juga: Rizky Ridho: Profil, Karier, dan Prestasi di Dunia Sepak Bola
Jersey Argentina 1986
Siapa yang nggak kenal jersey putih-biru dengan garis vertikal khas Argentina ini? Apalagi kalau lo ingat Piala Dunia 1986. Jersey ini jadi saksi sejarah ketika Diego Maradona mencetak gol “Tangan Tuhan” dan “Gol Abad Ini” dalam satu pertandingan.
Desain jersey bola terkeren yang satu ini terlihat simpel. Tapi di balik kesederhanaannya, ada aura klasik dan sejarah besar. Potongan V-neck, lengan pendek tanpa banyak ornamen, serta logo Le Coq Sportif di dada kanan dan lambang AFA di sebelah kiri, semuanya terasa pas banget.
Yang bikin jersey Argentina 1986 makin ikonik adalah karena dikenakan oleh Maradona di salah satu turnamen terbaik dalam sejarah. Aura kelegendaannya seakan nempel terus di seragam itu. Nggak heran kalau banyak kolektor yang masih nyari versi orisinalnya sampai sekarang.
Baca Juga: David Alaba: Pilar Pertahanan Multifungsi dalam Dunia Sepak Bola
Jersey Nigeria 2018
Kalau lo suka yang beda dan nyentrik, jersey timnas Nigeria di Piala Dunia 2018 pasti langsung nyantol di mata. Desainnya benar-benar nyalain spotlight. Dengan motif zig-zag warna hijau dan putih yang terinspirasi dari jersey klasik mereka tahun 1994, Nike berhasil bikin sesuatu yang unik dan segar.
Jersey bola terkeren dari Afrika ini langsung jadi rebutan bahkan sebelum Piala Dunia dimulai. Waktu dirilis pertama kali, stok jersey ini langsung ludes dalam hitungan menit. Desainnya yang berani dan fresh bikin banyak orang, termasuk yang bukan fans Nigeria, tertarik untuk punya.
Bisa dibilang, jersey ini sukses memadukan kultur, fashion, dan sepak bola. Jadi bukan cuma keren buat di lapangan, tapi juga pas dipakai nongkrong atau sekadar gaya di jalan.
Jersey Italia 2006
Kalo ngomongin jersey bola terkeren dengan nuansa elegan, jersey Italia tahun 2006 patut banget dibahas. Warna biru klasik khas Azzurri yang dipadukan dengan potongan slim-fit bikin pemain Italia saat itu kelihatan makin garang. Apalagi kalau lo liat Gianluigi Buffon atau Fabio Cannavaro pakai seragam ini sambil angkat trofi Piala Dunia.
Puma, sebagai produsen, ngasih sentuhan modern tanpa kehilangan ciri khas Italia. Detail seperti garis-garis halus dan logo federasi Italia yang sederhana bikin desainnya terlihat mewah tapi nggak berlebihan.
Dan tentu saja, keberhasilan Italia menjuarai Piala Dunia tahun itu bikin jersey ini punya tempat spesial di hati banyak fans. Jersey ini bukan cuma indah dipandang, tapi juga punya kenangan manis yang bikin merinding tiap ngelihatnya.
Jersey Perancis 1998
Waktu Prancis jadi juara dunia di rumah sendiri tahun 1998, mereka pakai jersey dengan desain khas yang sekarang jadi salah satu jersey bola terkeren sepanjang masa. Adidas bikin desain yang cukup berani dengan warna biru dominan, strip merah dan putih di bagian dada, serta kerah putih kecil yang memberikan sentuhan klasik.
Desain ini jadi makin berarti karena dipakai oleh pemain seperti Zinedine Zidane, Didier Deschamps, dan Lilian Thuram. Di final melawan Brasil, Zidane mencetak dua gol pakai sundulan kepala, dan sejak itu jersey ini jadi semacam simbol kemenangan dan kebanggaan nasional bagi publik Prancis.
Yang menarik, jersey ini juga digemari di luar fans Prancis karena punya kombinasi warna dan pola yang balance banget. Nggak terlalu ramai, tapi juga nggak membosankan.
Jersey Barcelona 2010–2011
Kalo lo termasuk pengagum permainan tiki-taka yang mengalir kayak air, lo pasti inget era kejayaan Barcelona di bawah Pep Guardiola. Musim 2010–2011 bisa dibilang sebagai salah satu masa keemasan Barca. Dan jersey mereka waktu itu ikonik banget.
Nike mendesain jersey ini dengan garis vertikal biru-merah yang klasik, tapi lebih bold dan tajam. Sponsor UNICEF masih nempel di dada, yang bikin tampilannya makin berkelas karena terasa punya misi kemanusiaan.
Yang bikin jersey bola terkeren dari Barca ini spesial adalah karena dikenakan oleh pemain seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta dalam formasi terbaik mereka. Jersey ini jadi semacam lambang dari sepak bola cantik yang menguasai dunia selama beberapa tahun.
Jersey Borussia Dortmund 1996–1997
Kalau kita bahas jersey bola terkeren dari klub Bundesliga, salah satu yang paling standout adalah jersey Borussia Dortmund saat mereka menjuarai Liga Champions musim 1996–1997. Jersey ini tampil beda dengan warna kuning neon yang terang banget, bikin pemain Dortmund selalu terlihat jelas di lapangan.
Nike memadukan warna kuning dengan lengan hitam dan logo sponsor Die Continentale yang khas banget di bagian dada. Desainnya mungkin terasa sedikit ‘nakal’ atau nyentrik, tapi justru itu yang bikin memorable. Banyak orang bilang jersey ini kayak “nggak takut buat tampil beda”.
Dan karena Dortmund berhasil mengalahkan Juventus di final Liga Champions waktu itu, jersey ini otomatis naik kelas jadi bagian dari sejarah besar klub. Sampai sekarang pun masih banyak yang nganggep ini salah satu jersey paling keren dari klub Jerman.
Jersey Belanda 1988
Timnas Belanda emang terkenal suka tampil stylish, baik di lapangan maupun lewat jersey. Tapi satu yang paling melegenda adalah jersey mereka saat juara Euro 1988. Waktu itu, Belanda tampil dengan desain jersey yang sangat unik dan nyeni banget.
Adidas bikin pola geometris oranye-putih yang terinspirasi dari tren grafis era 80-an. Sekilas mungkin terlihat ramai, tapi justru itulah pesonanya. Jersey bola terkeren dari era ini berhasil menangkap esensi gaya khas Belanda yang artistik dan enerjik.
Jersey ini dikenakan oleh para legenda seperti Ruud Gullit dan Marco van Basten. Ditambah lagi dengan momen kemenangan yang tak terlupakan, jersey ini jadi salah satu yang paling dicari oleh para kolektor vintage.
Kenapa Jersey Bisa Jadi Ikonik?
Jersey bola terkeren itu nggak cuma dinilai dari desainnya aja. Ada banyak faktor yang bikin sebuah jersey bisa jadi ikonik. Pertama, tentu saja prestasi tim saat mengenakan jersey tersebut. Kalau tim berhasil juara atau tampil luar biasa, otomatis jersey itu akan punya nilai historis yang tinggi.
Kedua, faktor pemain juga berpengaruh. Misalnya, jersey yang dikenakan oleh bintang besar kayak Maradona, Zidane, atau Messi pasti punya daya tarik lebih. Dan terakhir, tentu saja desain yang unik dan timeless.
Beberapa desain klasik justru lebih disukai daripada model modern yang sering terlalu banyak sponsor atau elemen. Simplicity kadang jadi kunci kenapa sebuah jersey bisa bertahan dalam ingatan.
Jersey Bola dan Gaya Hidup
Sekarang, jersey bola terkeren udah jadi bagian dari fashion sehari-hari. Nggak cuma dipakai buat nonton bola atau main futsal, tapi juga buat hangout, nongkrong, bahkan jadi outfit jalan-jalan. Banyak brand yang mulai menggabungkan elemen olahraga dan streetwear dalam satu desain jersey.
Kolaborasi antara klub bola dengan desainer terkenal juga makin sering terjadi. Misalnya kolaborasi PSG dengan Jordan Brand, atau beberapa desain edisi spesial yang rilis terbatas. Semua itu bikin jersey makin diminati bahkan oleh orang-orang yang bukan penggemar sepak bola hardcore.
Jadi wajar aja kalau banyak yang ngoleksi jersey kayak ngoleksi sneakers. Ada kebanggaan tersendiri saat lo bisa pakai jersey yang punya cerita, punya makna, dan tentu aja punya gaya yang nggak biasa.