
panditbola.com – Ngomongin soal Manchester United, pasti yang langsung terlintas di kepala kebanyakan orang adalah pemain-pemain ikonik seperti Eric Cantona, Ryan Giggs, atau Cristiano Ronaldo. Tapi di balik semua kemenangan dan trofi, ada satu posisi penting yang sering nggak dapat sorotan sebesar pemain depan: penjaga gawang. Padahal, dalam sejarah panjang klub, ada banyak kiper terbaik Manchester United yang punya peran besar menjaga kejayaan Setan Merah.
Jadi di sini, kita bakal ngobrol santai tentang siapa saja kiper legendaris dan juga kiper hebat yang pernah membela gawang Old Trafford. Masing-masing punya gaya unik, cerita menarik, dan tentu saja, kontribusi besar dalam sejarah klub.
Baca Juga: Mac Allister: Talenta yang Bersinar di Dunia Sepak Bola
Peter Schmeichel: Raja di Bawah Mistar
Si Viking dari Denmark
Kalau ada nama yang sering disebut saat orang bahas kiper terbaik Manchester United, Peter Schmeichel pasti ada di daftar teratas. Sosok bertubuh besar ini datang ke United pada tahun 1991 dari Brøndby dan langsung jadi tembok kokoh di bawah mistar. Gayanya yang penuh karisma, teriakan yang menggetarkan pemain belakang, dan refleks luar biasa bikin lawan sering frustrasi.
Schmeichel jadi pilar penting era Sir Alex Ferguson. Salah satu momen ikoniknya tentu saat membantu United meraih treble winners tahun 1999. Bayangin aja, dia jadi kapten di final Liga Champions karena Roy Keane absen, dan performanya waktu itu luar biasa banget.
Pemimpin dari Belakang
Selain jago menepis bola, Schmeichel juga dikenal sebagai pemimpin sejati. Dia bukan cuma jago di teknik, tapi juga punya mental baja dan komunikasi yang solid dengan para pemain bertahan. Dalam sejarah klub, banyak yang sepakat, dia salah satu penjaga gawang terbaik dunia, bukan hanya untuk Manchester United saja.
Baca Juga: Rizky Ridho: Profil, Karier, dan Prestasi di Dunia Sepak Bola
Edwin van der Sar: Ketangguhan yang Datang di Usia Matang
Jagoan yang Datang Terlambat
Van der Sar bukan nama asing di dunia sepak bola. Tapi menariknya, dia baru datang ke United saat usianya udah kepala tiga. Banyak yang ragu awalnya, tapi ternyata justru dia jadi jawaban atas kekosongan kiper top setelah era Schmeichel.
Pemain asal Belanda ini gabung pada 2005 dan langsung jadi pilihan utama. Gayanya lebih tenang dibanding Schmeichel, tapi tetap efektif. Dia punya teknik sempurna dan ketenangan luar biasa dalam menghadapi tekanan.
Pahlawan di Final Liga Champions
Salah satu momen paling dikenang tentu saat dia jadi pahlawan di final Liga Champions 2008. Lawannya Chelsea, dan Van der Sar menyelamatkan penalti Nicolas Anelka yang bikin United juara. Di usianya yang nggak muda lagi, Van der Sar menunjukkan kalau pengalaman dan kualitas bisa membawa ketenangan di saat-saat genting.
Banyak fans menganggap Van der Sar sebagai kiper terbaik Manchester United setelah era Schmeichel, karena konsistensinya selama beberapa musim.
David De Gea: Penjaga Gawang dengan Refleks Kilat
Awal yang Sulit
Waktu datang ke United dari Atletico Madrid di tahun 2011, David De Gea sempat diragukan. Tubuhnya terlihat kurus dan kadang kurang kuat menghadapi duel fisik di Liga Inggris. Tapi perlahan, dia membuktikan kualitasnya.
Dengan refleks luar biasa dan penyelamatan-penyelamatan menakjubkan, De Gea jadi penyelamat tim di banyak kesempatan. Bahkan saat tim sedang dalam masa transisi pasca-Ferguson, De Gea tetap tampil konsisten dan sering jadi Man of The Match.
Kiper Andalan di Era Modern
De Gea pernah menyabet penghargaan pemain terbaik klub selama empat musim berturut-turut. Itu jarang banget terjadi buat seorang kiper. Meskipun dalam beberapa musim terakhir performanya naik turun, nggak bisa dimungkiri bahwa De Gea adalah salah satu kiper terbaik Manchester United di era modern.
Penyelamatannya yang legendaris waktu lawan Arsenal dan Tottenham masih jadi highlight yang sering diputar di media sosial.
Fabien Barthez: Gaya Eksentrik dan Nyentrik
Si Penjaga Gawang Penuh Gaya
Barthez adalah sosok kiper yang unik. Dia datang ke United setelah sukses bersama timnas Prancis di Piala Dunia 1998. Gaya mainnya eksentrik, kadang terlalu berani, tapi juga punya kemampuan hebat di bawah mistar.
Penampilan Barthez memang naik turun, tapi dia tetap membawa gelar Liga Inggris ke Old Trafford. Banyak yang suka dengan keberaniannya bermain bola di luar kotak penalti, meskipun kadang bikin deg-degan fans sendiri.
Ikonik dan Menghibur
Meski tak sekuat Schmeichel atau setenang Van der Sar, Barthez tetap punya tempat di hati fans karena karismanya yang berbeda. Dia adalah sosok penjaga gawang yang suka tantangan dan tampil penuh percaya diri. Boleh dibilang, dia adalah kiper terbaik Manchester United dari sisi hiburan.
Tim Howard: Singkat Tapi Berkesan
Penjaga Gawang dari Amerika
Tim Howard datang ke Manchester United tahun 2003 dan langsung membuat kesan positif. Meskipun hanya bertahan beberapa musim, penampilannya cukup menjanjikan di awal. Dia bahkan membantu United memenangkan FA Cup di musim pertamanya.
Howard dikenal punya refleks bagus dan kepribadian yang positif. Sayangnya, setelah beberapa kesalahan krusial, dia kehilangan tempat utama dan akhirnya pindah ke Everton.
Pengalaman yang Membentuk
Meski tak lama di Old Trafford, Howard tetap dikenang sebagai bagian dari evolusi kiper United. Dia adalah contoh bahwa menjadi kiper terbaik Manchester United bukan hanya soal skill, tapi juga konsistensi dan mental.
Anders Lindegaard: Pelapis Setia
Bukan Bintang Tapi Loyal
Lindegaard mungkin bukan nama besar, tapi perannya sebagai kiper pelapis sangat penting dalam skuad United. Dia sering jadi backup De Gea di awal-awal kedatangan kiper Spanyol itu. Meski jarang main, saat diberi kesempatan, Lindegaard tampil solid dan profesional.
Di antara deretan penjaga gawang top, kadang sosok seperti Lindegaard terlupakan. Tapi dia menunjukkan bahwa menjadi bagian dari klub sebesar United butuh dedikasi tinggi, meski bukan pemain inti.
Dean Henderson: Harapan Masa Depan
Produk Akademi Sendiri
Dean Henderson adalah produk asli akademi Manchester United. Setelah tampil cemerlang saat dipinjamkan ke Sheffield United, banyak fans berharap dia bisa jadi penerus De Gea. Gayanya agresif dan penuh percaya diri, cocok untuk kiper di era sepak bola modern.
Meski sempat mendapat kesempatan bermain di tim utama, persaingan dengan De Gea membuatnya kembali dipinjamkan. Tapi Henderson tetap jadi harapan. Banyak yang percaya, dalam beberapa tahun ke depan, dia bisa berkembang jadi kiper terbaik Manchester United.
Masa Depan di Tangan Muda
Dengan pengalaman dan potensi yang dia punya, Henderson adalah nama yang patut terus diawasi. Jika diberi kepercayaan penuh, bukan nggak mungkin dia jadi kiper utama yang akan membawa United ke era baru.